Dokumentasi Penulis |
Untuk membuktikan mana
yang benar. Mari kita baca cerita di bawah.
Gora adalah seorang
karyawan dan dia punya pekerjaan sampingan menjual pakaian di hari sabtu dan
minggu. Gora akhirnya meminjam KUR dari bank BRI 20 juta. Kemudian dia kredit
sepeda motor dan sisanya untuk modal berjualan pakaian. Dia membeli sepeda
motor agar biaya transportasi ke kantor berkurang dan dia punya kenderaan yang
menunjuang kelancaran usahanya menjual pakaian. Gora pun semakin bersemangat
menjalankan usahanya.
Alhasil usaha Gora
akhirnya berkembang dan penjualan
pakaiannya terus meningkat. Utang dari BRI pun segera dia lunasi.
Latteung adalah seorang
karyawan dan dia tidak punya pekerjaan sampingan. Latteung tidak mau kalah
dengan Gora karena sudah punya sepeda motor. Latteung akhirnya meminjam KUR
dari Bank BRI sebanyak 20 juta. Dengan menunjukkan usaha temannya agar KUR dari
BRI cair.
Singkat cerita KUR pun
cair. Latteung langsung membeli motor yang seharga 17 juta, kontan. Sisanya dia
gunakan membeli hanphone seharga 5 juta (artinya Latteung mengambil biaya
bulanannya yang mengakibatkan defisit).
Bulan depan latteung terpaksa
potong gaji membayar utang ke bank. Namun gaya hidup Latteung sudah semakin
gaya. Singkat cerita, Latteung akhirnya terus mengalami defisit tiap bulan. Dia
pun mengambil utang dari tetangga sebelah dengan bunga yang lebih besar dari
KUR. Maklum, Latteung tidak mungkin menurunkan gaya hidupnya, karena dia
bakalan malu (tidak mau kalah dari yang lain).
Latteung pun akhirnya
terlilit utang. Malapetaka pun terjadi (bayangkan sendiri bagaimana kehidupan
rumah tangga Latteung).
Kesimpulan
Dari dua cerita di atas
dapat kita simpulkan. Utang bisa membawa kebahagiaan
dan utang juga bisa membawa malapetaka.
Utang untuk tujuan usaha yang bisa menambah pemasukan adalah utang yang bisa
membawa kebahagiaan. Tetapi, utang untuk membeli barang komsumsi adalah utang
yang bisa membawa malapetaka.
Ayo,
mari kita pikirkan kembali. Apakah kita sudah merencanakan masa depan yang lebih baik?
0 Comments
Post a Comment