|
harbour bridge, Sydney |
Judul di atas pasti
tidak asing lagi bagi kita. Benar atau tidak? Atau masih ada di antara kita
yang belum pernah mendengarkannya? Bisa saja setidaknya untuk usia 17 ke bawah.
Bagi anda yang sudah
berusia 25 tahun ke atas. Pasti sudah bosan mendengar kenyataan judul tersebut.
Orang kaya bertambah kaya plus yang miskin semakin miskin. Ya itu memang
benar.
Tapi, tahukah Anda
kenapa orang kaya terus semakin kaya?
Jawabannya cukup singkat.
Karena orang kaya tahu bagaimana cara melipatgandakan
uang tanpa dia harus banting tulang.
Contohnya.
Ada seorang laki-laki
bernama Miskin tinggal di sebuah kota kecil yang makmur. Miskin memiliki uang
sebanyak 100 Miliar yang diwariskan orangtuanya. Miskin adalah orang yang
cerdas hitungan matimatika dasar (tambah, kurang, bagi, kali) dan pola hidupnya
cukup sederhana dan murah hati.
Miskin memutuskan untuk
melipatgandakan uangnya. Dan membiarkan uangnya bertumbuh semakin besar tanpa
canpur tangannya. Karena Miskin ingin menghabiskan waktunya untuk menulis,
membaca novel, dan jalan-jalan untuk
inspirasinya buat menulis.
Miskin akhirnya
memutuskan untuk mendepositokan uangnya ke Bank dengan rincian sebagai berikut:
1. 20
Milliar di Bank BRI
2. 20
Milliar di Bank Mandiri
3. 20
Milliar di Bank BNI
4. 20
Miliar di Bank BCA
5. 20
Miliar di Bank BTN
Kelima bank tersebut
memberikan suku bunga deposito 6% per tahun. Yang berarti Miskin menerima 80
juta/bulan dari satu bank (80 juta adalah pendapatan bersih setelah dikurangi
pajak). Dalam satu bulan Miskin menerima 400
juta.
Dari 400 juta, Miskin
hanya menghabiskan 80 juta untuk biaya hidupnya per bulan. Sehingga dia kembali
mendepositokan 320 juta tiap bulan,
3,48 Milliar per tahun. Begitu sampai selamanya. Bunga terus berbunga. Dan akhirnya Miskin semakin kaya, kaya dan kaya.
Dari cerita di atas.
Miskin bisa terus bertambah kaya tanpa bekerja. Cukup mengandalkan depositonya.
Bayangkan apabila Miskin menginvestasikan sebahagian uangnya untuk membeli
apartemen dan menggontrakkannya. Atau membeli saham perusahaan bagus yang tiap
tahunnya Miskin menerima dividen.
Ayo, mari kita pikirkan kembali. Apakah kita sudah merencanakan masa depan yang lebih baik? Yang membuat kita semakin kaya, kaya dan kaya.